17 April 2009

JUST CURHAT SANTAI AJA

JUST CURHAT SANTAI AJA oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”

JUST CURHAT SANTAI AJA

Halo kabar apa semuanya hari ini? Moga baik-baik saja ya. Ya pusing-pusing dikit nggak pa-pa lah. Banyak temennya kok. It’s allright.

Ini, saya lagi nyoba laptop baru punya temen. Wah, canggih banget. Lha itu foto saya bisa thungul-thungul di situ, nyengir.





Terus program-programnya juga baru-baru, bikin bathuk saya agak melebar ke belakang. Tapi ya nggak pa-pa juga. Lha wong memang sudah takdirnya gitu ya nrimo saja. Toh hal itu tidak mengurangi kredibilitas kejagoan saya...kukuruyuuuk.

Hari ini saya lagi mau ngomong soal asuransi.

Simbah saya alergi sama yang namanya asuransi ini. Makanya nggak akan ada nasihat simbah di sini... Ini penting saya sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman daripada yang terjadi di hari yang telah berlalu kemarin. Agennya mbingungi lha wong Simbah ngendikanne terlalu bijak, menurut saya.

Simbah itu ya, kan sudah nggak mungkin ikut. Mana mau perusahaan asuransi nanggung orang yang nyawane sudah ndip-ndip di ujung kucir.

Lha tapi logikanya Simbah, kalau beliau ikut dulu berpuluh tahun yang lalu. Sekarang beliau pasti justru merasa getun.

Kenapa?

Menurut Simbah, duit yang dulunya sangat pengaji, sekarang ternyata kalau dibanding dengan nilai kebutuhan beliau, cuma terlihat ra sepiro-a.

Dulu jaman saya kecil duit sejuta itu kelihatan banyak sekali, sugih banget.
Tapi jaman sekarang buat ngentut saja nggak cukup. (maaf ya, namanya memang kentut. Jadi tidak perlu Simbah saya pakai bahasa sopan ‘buang gas’)

Catatan: ngentutnya di rumah sakit, biayanya sekitar 5 juta. Soalnya harus pake operasi dulu.

[bersyukurlah wahai orang-orang yang bisa kentut. Anda masih normal. Dan nggak perlu kehilangan uang berjuta-juta untuk operasi.]

Di samping adanya alasan itu, menurut Simbah, yang namanya asuransi itu sebetulnya cuma menjual konsep. Maksudnya, mana ada orang yang mau kesusu mati muda. Tiap orang pasti pingin hidup selama-lamanya. Atau setidaknya, sampai jatah usianya pol. Asal nggak sakit-sakitan lho.

Jadi seakan-akan yang namanya asuransi itu nggak penting.

Dan kalaupun punya banyak uang yang nganggur, lebih baik dibagi-bagi buat modalin orang yang lagi nganggur dan butuh modal usaha. Nggak pa-pa kecil-kecilan dulu. Nanti lama-lama jadi besar juga. Yang penting berusaha dan terus berusaha.

Back to asuransi tadi.

Gini, buat temen-temen yang konsis mau main di asuransi. Tolong jaga kepercayaan klien. Betul-betul jaga dengan baik. Soalnya, kasihan mereka, untuk membuat klaim asuransi itu sulit banget. Nggak semua orang bisa. Malah sebagian orang yang masih awam pasti kesulitan. Ribet kebanyakan itung-itungan dan surat-surat yang mesti harus resmi semua.

Dan satu hal lagi, selalu jelaskan duduk-perkaranya secara gamblang dan sejelas-jelasnya. Never confuse them with useless details.

Saya tadi ngomong tentang agen yang ketemu Simbah. Sebetulnya si agen juga sudah menjelaskan bahwa asuransi itu tidak selalu harus mempertaruhkan nyawa. Artinya nggak harus mati dulu untuk menikmati hasil asuransi.

Ada beberapa produk asuransi yang, katanya agen itu, bisa diklaim saat si pemiliknya masih hidup. Misalnya, katanya agen itu lagi, asuransi pendidikan dan asuransi life protection.

[life protection itu kalau nggak salah perlindungan nyawa to yo?]

Produk di atas itu hanya satu, eh, dua contoh produk asuransi yang pemiliknya nggak harus mati dulu untuk bisa menikmati hasil asuransinya.

Yang asuransi pendidikan berarti bisa meringankan biaya pendidikan anak pada saat si anak butuh biaya. Dengan catatan dia diberi semacam beasiswa.

Komentar Simbah: anak-anakku nggak perlu sekolah. Cukup angon wedhus saja. Lalu Simbah ngasih hitungan keuntungan per wedhusnya terus proyeksi bisnis masa depannya.

Teliti banget: capital adequity ratio, rate of return, return of investment…pokoknya si agen tadi langsung ndomblong…ya maklum lah, Simbah itu cum laude graduate of UPSP (University of Pillow Smell Pissed).

[Bagi yang belum tahu UPSP silakan cek di PROFIL SIMBAH]

Walah Mbah, Mbah, cuma angon wedhus saja kok pake proyeksi bisnis segala. Tapi ternyata bagi saya logis juga. Setiap penjual sate kambing pasti butuh kambing sebagai bahan baku satenya. Berapa jumlah penjual sate kambing sedunia?

Terus, tentang asuransi life protection tadi, Simbah berkomentar gini. Uang 100 juta sekarang mungkin kelihatan banyak, tapi saat jangka waktu asuransinya selesai apa masih sebesar itu nilainya?

Maksud Simbah, uang 100 juta itu kalau sekarang bisa buat beli rumah sama beberapa ekor kambing, tapi berpuluh tahun lagi apa masih bisa? Jangan-jangan cuma bisa buat beli kambing, nha mau tinggal di mana?

Teliti banget ya Simbah, hidup yang masih berpuluh tahun lagi sudah masuk dalam hitungannya. Pantas saja beliau punya nasihat yang sangat dahsyat…
[ada saja nasihat simbah]

Nasihat Simbah Guno Rumekso:
Ono dino ono upo.
Tiada hari tanpa sebutir nasi.

Ya jelas tiap hari bisa makan lha wong semua sudah diperhitungkan. Bahkan sampai sebutir nasi atau upo saja sudah masuk hitungan…

Dah ya. Gitu dulu. Thanks for your attention.
Salam sukses,

Lilik Gunawan
http://jago-bisnis-online.blogspot.com

I would be grateful if you would send me your few words of wisdom to my email address. Matur nuwun menawi panjenengan kersa ngirim serat nyetrum kagem kula.

Email:
keresugihduit@gmail.com
atau
gunawanlilik@gmail.com

Pesan Sponsor
http://mengenal-setan.blogspot.com
Beli ebook
Mengenal Setan
Mengenal Iblis

Setan bukan teman,
jangan jadikan teman!

Ads by Lilik Gunawan

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

No comments:

Post a Comment

Mohon berikan saran dan komentar Anda di sini. Tidak ada blog yang sempurna, semoga masukan Anda bisa membantu blog ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.