17 April 2009

Hidup yang Aneh 2


Hidup yang Aneh 2 oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”


Hidup yang Aneh 2





Dulu, saya selalu berpikir bahwa orang hidup itu
harus gini harus gitu biar bisa gini biar bisa gitu.

Sekarang saya mulai ngerti bahwa tak selamanya hidup ini bisa selalu seperti yang kita inginkan.


Nyatanya ya kalau saya pingin sesuatu terus saya fokuskan semua usaha saya ke arah itu, maksimal sesuai kemampuan saya, tetap saja yang saya inginkan itu tak bisa saya dapat.

Ini benar-benar pernah saya alami. Saya nggak bohong.
[:= Duit nggak bohong ;-]

Pikir lagi pikir lagi. Apanya yang salah: saya, keinginan saya, cara saya mendapatkannya, atau pengaruh lingkungan?

Apakah saya kurang menginginkan, benar-benar menginginkan hal itu sehingga saya tidak benar-benar berusaha mendapatkannya?

Atau simple-nya hal itu terlalu tinggi untuk saya jangkau?

Atau sewaktu saya berusaha mati-matian untuk mendapatkannya saya melupakan atau melewatkan beberapa hal penting yang seharusnya tidak saya abaikan?

Mungkinkah karena pengaruh lingkungan, artinya saya tidak mengelilingi diri saya dengan orang-orang yang sukses? Artinya saya harusnya selalu berteman dengan orang-orang sukses di bidang hal saya inginkan tadi?

Atau sebenarnya, meski saya sangat tidak mau mengakuinya, saya ini bodoh? Dalam artian saya belum ngerti bener sama keinginan saya, jadi semua usaha yang saya lakukan sebenarnya sia-sia saja, jauh panggang dari api bagaimana ikannya mau mateng?

Aneh, hidup ini memang aneh.

Hal-hal yang tidak benar-benar saya inginkan malah bisa saya dapet dengan mudah. Malah sebagian berdatangan sendiri. Aneh kan?

Kalau saja saya dulu ngerti kalau saya akan gagal mendapatkan yang saya inginkan mungkin lebih baik kalau saya tidak mensia-siakan hal-hal yang saya dapat dengan mudah.

Saya ambil contoh gini: pinginnya saya, cuma duduk-duduk di rumah tapi bisa dapet hasil yang besar. Modal sedikit hasil besar. Kan asyik nggak perlu pergi ke kantor, berangkat pagi pulangnya sore hari, capek di kerjaan capek di jalan.

Memang sebenarnya asal saya punya modal banyak keinginan saya pasti bisa terwujud. Masalahnya justru itu, saya nggak punya modal!

Bagaimana ini, nggak punya modal kok mau buka usaha? Apa bisa?

Berkali-kali saya yakinkan diri saya pasti bisa. Pasti ada jalan, asal ada kemauan. Maksudnya kemauan yang kuat, yang bisa membuat kita selalu berusaha mendapatkannya.

Ada kemauan pasti ada jalan.
Ada kemauan pasti ada jalan.
Ada kemauan pasti ada jalan.

Karena saya nggak punya modal tentu saya harus cari orang yang mau ngasih modal. Terus saya berusaha dan berusaha, dan gagal!

Mana mau orang ngasih modal sama orang yang kerjanya cuma duduk-duduk aja nggak ngapa-ngapain.

Agak lemes juga saat itu. Gimana ini solusinya. Apa iya sih, keinginan yang kayaknya bagus banget harus nyerah dimakan kegagalan?

Nggah ah. Pokoknya harus bisa. Titik.

Nah, suatu saat kemudian. Saya dikenalkan sama dunia internet. Terima kasih ya buat kamu yang sudah memperkenalkan this wonderful unlimited world of internet.

Perhatikan: wonderful unlimited world.

Dunia tanpa batas yang hebat.

Di salah satu saat di salah satu sore hari,
Iseng-iseng saya pakai keyword ini:
duduk di rumah dapet duit

walaah, ternyata hasil pencariannya banyaak sekali.

Apa artinya? Artinya tidak hanya saya yang menginginkan duduk-duduk di rumah bisa punya penghasilan besar. Dengan modal yang kecil tentunya. Ada banyak sekali orang yang menginginkan hal yang serupa.

Masalahnya sekarang, apa ada solusi yang benar-benar manjur untuk masalah saya?

Ternyata memang ada. Malah banyak sekali.

Salah satunya: bisnis online.

Nah, mulailah saat itu saya menekuni bidang bisnis ini. Duduk-duduk di rumah kerjanya tapi dapet duit seperti orang kerja kantoran. Capeknya sama, mikirnya sama.

Cuma bedanya, kalau capek saya bisa nglekar tiduran di mana saja kapan saja saya mau. Kalau lapar tinggal makan saja kalau pas ada makanan, kalau nggak ya cari dulu. Tak ada rasa kuatir telat. Tak ada rasa kuatir dimarahi bos.

Malahan saya otomatis jadi bos bagi diri saya sendiri. Meski belum punya anak buah buat diperintah tapi tetap aja enak. Santai.

Tertarik?
Nggak?
Ya?
Ya dan nggak?

Lho, ini real lho Mas Mbak Mbakyu KangMas PakDe BuDe MbahKakung Mbah Putri semuanya saja. Betul-betul bisnis jualan. Ada dagangannya ada produknya, ada yang nawarin, ada yang jualin, ada yang beli. Jelas bukan penipuan. Bukti transfer juga ada. Bukti penerimaan barang juga ada. Meski cuma nomer dan angka-angka tapi tetap bisa diverifikasi kebenarannya.

Tertarik?

Tapi ingat lho ya, namanya orang itu di mana-mana sama saja. Ada yang jujur ada yang nggak.

Sama aja di dunia kerja juga gitu.

Ada yang kerja mati-matian, tapi akhirnya nggak dibayar. Ada yang setianya minta ampun, disuruh ngapain aja nurut, eh kena phk juga. Bukannya bos kejam tapi memang dia nggak punya duit buat bayar anak buah. Tapi ada juga sih orang yang bener-bener jahat. Biarin aja dulu, nanti dia pasti merasakan akibat perbuatannya.

Di dunia bisnis online juga gitu, sama aja. Ada yang kerjanya nipu orang. Misalnya ada situs yang nawarin kerjaan, eh, ternyata setelah transfer uang dia langsung kabur bawa uangnya, kerjaannya nggak ada. Bukannya dapet kerja malah ketipu uangnya dibawa kabur.

Tapi, tetap saja ada orang yang baik dan jujur.

Nggak percaya?
Silakan kunjungi blog saya:
http://mengenal-setan.blogspot.com

Nah di situ ada produk saya ebook Mengenal Setan dan ebook Mengenal Iblis. Bisa di download dulu, dibaca dulu, kalau suka bisa langsung beli. Di situ ada cara pembeliannya, di lampiran.

Baik dan jujur kan?
Anda nggak perlu kuatir saya tipu, soalnya ebooknya sudah di tangan Anda. Anda bisa milih yang mana saja yang Anda sukai.

Dan pastinya masih banyak lagi orang yang baik dan jujur seperti saya.
Percayalah.

Meski saya tetap selalu mengingatkan agar hati-hati. Fokuskan perhatian pada bisnis yang ingin Anda tekuni. Jangan terpecah-pecah perhatiannya.
[percaya deh sama saya, udah fokus aja masih bisa gagal, apalagi yang ke sana ke mari dicoba semua]

Kesimpulan:
Pada akhirnya memang harus saya sadari bahwa saya harus gagal karena memang saya memberi kesempatan untuk gagal.
[perhatikan: memberi kesempatan]

Jadi kalau saya tidak ingin gagal maka seharusnya saya sama sekali tidak boleh membuka kemungkinan untuk gagal.

Jika sesuatu bisa terjadi, pasti akan terjadi.
Jika sesuatu bisa terjadi, pasti akan terjadi.
Jika sesuatu bisa terjadi, pasti akan terjadi.

Ingat-ingat ya jangan pernah lupa.

Sekian dulu. Terima kasih. Semoga sangat bermanfaat.

Lilik Gunawan
http://jago-bisnis-online.blogspot.com

email: gunawanlilik@gmail.com
keresugihduit@gmail.com

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

No comments:

Post a Comment

Mohon berikan saran dan komentar Anda di sini. Tidak ada blog yang sempurna, semoga masukan Anda bisa membantu blog ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.