Jangan Serakah oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”
JANGAN SERAKAH
Perhatian, perhatian!
Para jago bisnis online harap jangan serakah.
Yang lain juga butuh makan, butuh pekerjaan, butuh kehidupan yang layak.
Jangan mengambil lebih dari yang dibutuhkan. Awas lho ntar disumpahin orang banyak, bukannya disumpahin biar miskin tapi disumpahin biar makin tinggi, terus semakin tinggi sampai nyungsep sendiri: nggak enak kan?
Iya, coba diperhatikan tren bisnis online yang sekarang lagi ngeto-ngetopnya:
cara mudah cari duit dan cara mudah jadi kaya.
Apa nggak salah?
Yang namanya orang kerja, bukankah seharusnya sebagai sarana/alat aktualisasi diri?
Maksudnya, seseorang seharusnya berkarya untuk kehidupan ini sehingga ketika dia sudah tidak ada lagi, banyak orang tetap akan mengingatnya, mengingat jasa-jasanya.
Ingat peribahasa,
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.
Agak salah juga sih yang bikin peribahasa dulu… :=]
Harusnya manusia mati meninggalkan kekayaan yang seabrek-abrek! Biar pada seneng ahli warisnya.
Tapi, kalau dipikir lagi, ternyata ada banyak benernya juga. Soalnya orang kaya yang mati biasanya kekayaan yang dia tinggalkan malah jadi harta sengketa. Bukannya pada seneng ditinggali harta yang banyak tapi malah pada berantem memperebutkan harta itu…dasar pada nggak tahu terimakasih!
[lho kok saya jadi terbawa emosi? Padahal ini kan cuma cerita? Hihi…marahnya karena kecewa dengan sikap mereka atau karena: nggak kebagian harta warisan… ;-]
Kembali ke soal tren bisnis tadi,
Sepertinya, menurut saya, iklim bisnis online sudah nggak sehat lagi.
Terlalu bebas.
Kebebasan yang seharusnya dipakai untuk berekspresi sebebas-bebasnya ternyata dipakai untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, dari siapapun dan dengan cara apapun!
Sekilas memang hal ini boleh dan sah-sah saja.
Cuma masalahnya ketika ada pihak yang merasa menjadi korban atau merasa dirugikan, bagaimana cara dia meminta ganti kerugian, harus ke mana dia menuntut ganti rugi?
Pada siapa?
Polisi?
Jelas tidak mungkin, karena transaksi di wilayah online bukan menjadi wilayah otoritas kepolisian. Bahkan tidak mungkin polisi bisa mengusut kejahatan di dunia online yang sangat eksklusif ini. Meskipun semua orang bisa dan berhak mengakses internet tapi tidak ada siapapun yang bisa melarang seseorang untuk tidak melakukan sesuatu apa pun dalam bentuk apapun.
Bukankah di dunia online orang bisa bikin dan berbagi konten apapun? Baik secara gratis maupun mbayar?
Tanpa ada batasan wilayah.
Sebagai contoh,
Orang Indonesia bisa dengan mudah berbagi konten dengan orang Amerika. Bahkan untuk konten informasi seperti yang sedang Anda baca ini, detik ini dikirim ke www.blogger.com, detik ini juga sudah bisa diakses di seluruh dunia.
Nggak cuma itu saja.
Selain kecepatan akses yang semakin meningkat dan
biaya akses yang semakin menurun ada banyak lagi kemudahan lain yang membuat internet semakin mudah diakses dan semakin menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang.
Misalnya semakin mudah membuat website. Baik yang versi full gratis, semi gratis atau agak mbayar, sampai yang berbayar tapi sangat murah, semua tersedia bagi semua orang dan sangat mudah mendapatkannya.
Sehingga semua orang pada akhirnya, asal dia mau, bisa bikin website sendiri.
Mau bikin website dengan konten apapun pasti bisa.
Nah berangkat dari kenyataan seperti itu, seharusnya semua pengguna internet juga menyadari bahwa meskipun dunia online itu full-bebas tak terbatas tetap saja ada aturan tertentu yang harus disepakati secara bersama.
Kesepakatan yang tak boleh dilanggar.
Jadi seperti hidup di sebuah lingkungan RT saja. Nggak perlu kebanyakan aturan atau undang-undang. Semua warga sudah tahu apa yang boleh dan apa yang nggak boleh berdasarkan kesepakatan bersama.
Kembali ke awal tulisan post ini yaitu jangan serakah.
Ada banyak sekali orang yang memanfaatkan internet untuk mencari uang baik dalam bentuk dollar maupun rupiah.
Semua itu bisa dan dimungkinkan. Dan terbukti banyak sekali orang yang sukses melakukan hal ini. Dengan tak berbatasnya dunia online jelas tak berbatas juga wilayah jangkauan bisnisnya.
Bahkan ada orang Indonesia yang berpenghasilan dollar amerika padahal orangnya nggak pernah pergi ke luar negeri. Bisa dan serba bisa.
Bahkan bisa saja orang cuma duduk-duduk di rumah nggak pernah berangkat kerja tapi punya penghasilan tetap dan jumlahnya banyak lagi. Dengan adanya internet hal ini dimungkinkan. Bisa dan serba bisa.
Dan lucunya, semakin banyak hasil yang dia dapat semakin banyak lagi peluang bisnis yang bisa dia peroleh. Dia tinggal muter aja hasil yang dia dapet untuk mengembangkan bisnisnya atau mencoba ladang baru lagi.
Kenapa kata-kata jangan serakah menjadi penting di sini?
Karena yang namanya manusia pasti nggak kenal sama yang namanya kata cukup. Sekali dia bisa punya 1000 dollar, dia pasti mneginginkan 2 kalinya atau lebih, dan seterusnya. Nggak salah, sekali lagi nggak salah.
[termasuk saya ini juga manusia lho, jadi perlu juga mengingatkan saya agar jangan serakah]
Cuma, harus selalu ingat untuk berbagi.
Masih banyak saudara dan teman-teman yang hidupnya kekurangan. Jadi sangat membutuhkan bantuan. Dalam konteks internet, pastinya miskin informasi.
Kita sama-sama tahu bahwa selain konten gratis yang banyaaak sekali, internet juga selalu menyediakan informasi yang juga gratis banyaaaaaaaak sekali.
Cuma masalahnya, karena saking banyaknya, kita jadi sering lupa, mana informasi yang kita butuhkan dan mana yang nggak. Terjadilah yang namanya information overload atau kelebihan-beban informasi.
Kita jadi bingung informasi mana yang sebenarnya berguna bagi kita dan mana yang tidak.
Terus bagaimana menyikapi hal ini?
Kita harus selalu fokus pada bidang informasi yang kita butuhkan. Maksudnya harus benar-benar spesifik.
Jadi misal kita butuh informasi tentang bisnis. Akan lebih mudah mencarinya kalau kita persempit bidangnya, misalnya bisnis online. Lalu kita persempit lagi, misal peluang bisnis afiliasi online. Terus kita persempit lagi peluang bisnis afiliasi ebook belajar bisnis online khusus pemula.
Nah, semakin sempit bidang informasi yang kita butuhkan maka semakin mudah bagi kita untuk menemukan informasi yang benar-benar kita butuhkan.
Gitu.
Semoga saja kita nggak jadi jago bisnis serakah. JAGO BISNIS SEJATI NGGAK BOLEH SERAKAH.
Salam hormat dari saya,
Lilik Gunawan
http://jago-bisnis-online.blogspot.com
( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”
JANGAN SERAKAH
Perhatian, perhatian!
Para jago bisnis online harap jangan serakah.
Yang lain juga butuh makan, butuh pekerjaan, butuh kehidupan yang layak.
Jangan mengambil lebih dari yang dibutuhkan. Awas lho ntar disumpahin orang banyak, bukannya disumpahin biar miskin tapi disumpahin biar makin tinggi, terus semakin tinggi sampai nyungsep sendiri: nggak enak kan?
Iya, coba diperhatikan tren bisnis online yang sekarang lagi ngeto-ngetopnya:
cara mudah cari duit dan cara mudah jadi kaya.
Apa nggak salah?
Yang namanya orang kerja, bukankah seharusnya sebagai sarana/alat aktualisasi diri?
Maksudnya, seseorang seharusnya berkarya untuk kehidupan ini sehingga ketika dia sudah tidak ada lagi, banyak orang tetap akan mengingatnya, mengingat jasa-jasanya.
Ingat peribahasa,
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.
Agak salah juga sih yang bikin peribahasa dulu… :=]
Harusnya manusia mati meninggalkan kekayaan yang seabrek-abrek! Biar pada seneng ahli warisnya.
Tapi, kalau dipikir lagi, ternyata ada banyak benernya juga. Soalnya orang kaya yang mati biasanya kekayaan yang dia tinggalkan malah jadi harta sengketa. Bukannya pada seneng ditinggali harta yang banyak tapi malah pada berantem memperebutkan harta itu…dasar pada nggak tahu terimakasih!
[lho kok saya jadi terbawa emosi? Padahal ini kan cuma cerita? Hihi…marahnya karena kecewa dengan sikap mereka atau karena: nggak kebagian harta warisan… ;-]
Kembali ke soal tren bisnis tadi,
Sepertinya, menurut saya, iklim bisnis online sudah nggak sehat lagi.
Terlalu bebas.
Kebebasan yang seharusnya dipakai untuk berekspresi sebebas-bebasnya ternyata dipakai untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, dari siapapun dan dengan cara apapun!
Sekilas memang hal ini boleh dan sah-sah saja.
Cuma masalahnya ketika ada pihak yang merasa menjadi korban atau merasa dirugikan, bagaimana cara dia meminta ganti kerugian, harus ke mana dia menuntut ganti rugi?
Pada siapa?
Polisi?
Jelas tidak mungkin, karena transaksi di wilayah online bukan menjadi wilayah otoritas kepolisian. Bahkan tidak mungkin polisi bisa mengusut kejahatan di dunia online yang sangat eksklusif ini. Meskipun semua orang bisa dan berhak mengakses internet tapi tidak ada siapapun yang bisa melarang seseorang untuk tidak melakukan sesuatu apa pun dalam bentuk apapun.
Bukankah di dunia online orang bisa bikin dan berbagi konten apapun? Baik secara gratis maupun mbayar?
Tanpa ada batasan wilayah.
Sebagai contoh,
Orang Indonesia bisa dengan mudah berbagi konten dengan orang Amerika. Bahkan untuk konten informasi seperti yang sedang Anda baca ini, detik ini dikirim ke www.blogger.com, detik ini juga sudah bisa diakses di seluruh dunia.
Nggak cuma itu saja.
Selain kecepatan akses yang semakin meningkat dan
biaya akses yang semakin menurun ada banyak lagi kemudahan lain yang membuat internet semakin mudah diakses dan semakin menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang.
Misalnya semakin mudah membuat website. Baik yang versi full gratis, semi gratis atau agak mbayar, sampai yang berbayar tapi sangat murah, semua tersedia bagi semua orang dan sangat mudah mendapatkannya.
Sehingga semua orang pada akhirnya, asal dia mau, bisa bikin website sendiri.
Mau bikin website dengan konten apapun pasti bisa.
Nah berangkat dari kenyataan seperti itu, seharusnya semua pengguna internet juga menyadari bahwa meskipun dunia online itu full-bebas tak terbatas tetap saja ada aturan tertentu yang harus disepakati secara bersama.
Kesepakatan yang tak boleh dilanggar.
Jadi seperti hidup di sebuah lingkungan RT saja. Nggak perlu kebanyakan aturan atau undang-undang. Semua warga sudah tahu apa yang boleh dan apa yang nggak boleh berdasarkan kesepakatan bersama.
Kembali ke awal tulisan post ini yaitu jangan serakah.
Ada banyak sekali orang yang memanfaatkan internet untuk mencari uang baik dalam bentuk dollar maupun rupiah.
Semua itu bisa dan dimungkinkan. Dan terbukti banyak sekali orang yang sukses melakukan hal ini. Dengan tak berbatasnya dunia online jelas tak berbatas juga wilayah jangkauan bisnisnya.
Bahkan ada orang Indonesia yang berpenghasilan dollar amerika padahal orangnya nggak pernah pergi ke luar negeri. Bisa dan serba bisa.
Bahkan bisa saja orang cuma duduk-duduk di rumah nggak pernah berangkat kerja tapi punya penghasilan tetap dan jumlahnya banyak lagi. Dengan adanya internet hal ini dimungkinkan. Bisa dan serba bisa.
Dan lucunya, semakin banyak hasil yang dia dapat semakin banyak lagi peluang bisnis yang bisa dia peroleh. Dia tinggal muter aja hasil yang dia dapet untuk mengembangkan bisnisnya atau mencoba ladang baru lagi.
Kenapa kata-kata jangan serakah menjadi penting di sini?
Karena yang namanya manusia pasti nggak kenal sama yang namanya kata cukup. Sekali dia bisa punya 1000 dollar, dia pasti mneginginkan 2 kalinya atau lebih, dan seterusnya. Nggak salah, sekali lagi nggak salah.
[termasuk saya ini juga manusia lho, jadi perlu juga mengingatkan saya agar jangan serakah]
Cuma, harus selalu ingat untuk berbagi.
Masih banyak saudara dan teman-teman yang hidupnya kekurangan. Jadi sangat membutuhkan bantuan. Dalam konteks internet, pastinya miskin informasi.
Kita sama-sama tahu bahwa selain konten gratis yang banyaaak sekali, internet juga selalu menyediakan informasi yang juga gratis banyaaaaaaaak sekali.
Cuma masalahnya, karena saking banyaknya, kita jadi sering lupa, mana informasi yang kita butuhkan dan mana yang nggak. Terjadilah yang namanya information overload atau kelebihan-beban informasi.
Kita jadi bingung informasi mana yang sebenarnya berguna bagi kita dan mana yang tidak.
Terus bagaimana menyikapi hal ini?
Kita harus selalu fokus pada bidang informasi yang kita butuhkan. Maksudnya harus benar-benar spesifik.
Jadi misal kita butuh informasi tentang bisnis. Akan lebih mudah mencarinya kalau kita persempit bidangnya, misalnya bisnis online. Lalu kita persempit lagi, misal peluang bisnis afiliasi online. Terus kita persempit lagi peluang bisnis afiliasi ebook belajar bisnis online khusus pemula.
Nah, semakin sempit bidang informasi yang kita butuhkan maka semakin mudah bagi kita untuk menemukan informasi yang benar-benar kita butuhkan.
Gitu.
Semoga saja kita nggak jadi jago bisnis serakah. JAGO BISNIS SEJATI NGGAK BOLEH SERAKAH.
Salam hormat dari saya,
Lilik Gunawan
http://jago-bisnis-online.blogspot.com
( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”
No comments:
Post a Comment
Mohon berikan saran dan komentar Anda di sini. Tidak ada blog yang sempurna, semoga masukan Anda bisa membantu blog ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.