16 June 2009

Ono Dino Ono Upo 6

Ono Dino Ono Upo 6 oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”



ONO DINO ONO UPO 6

When there is a day, there is a rice. Ada hari, ada sebutir nasi.


Mbah Guno Rumekso… is gone!!!

Sepagian nggak kelihatan, jangankan batang hidungnya, kucirnya saja nggak…where does he go?

[Mbah, Mbah, kalau mau pergi-pergi itu mbok ya pamit dulu, jadi kita nggak susah nyarinya]

Forget Simbah saya dulu ya. Mari kita ngomong issue yang lagi sangat penting, yaitu: Pilpres alias Pemilihan Presiden.

Kita semua tahu kalau Pilpres itu kejadiannya tidak lama lagi. Kita juga sama-sama tahu kalau calon Presidennya ada 3: Mbak Mega, Pak SBY, dan Pak Yusuf Kalla.

Yang kita semua sama-sama nggak tahu: siapa calon yang akan dipilih oleh Simbah saya.

[ya jelas lah…hati orang siapa yang tahu, kecuali kalau orangnya jujur kayak saya [?!?], meski nggak usah nanya orang juga tahu siapa capres pilihan saya…dari Sabang sampai Merauke…!!!]

Dengan tingkat intelijensi [moga tulisannya bener…] seperti yang Beliau miliki, pasti Simbah akan milih capres yang benar-benar mumpuni. Dalam artian, siapapun itu yang beliau pilih nantinya pasti harus yang benar-benar bisa bikin betul barang rusak.

Mirip tukang reparasi tivi ya? Yang suka nonton tivi siapa, yang suka nonton sinetron siapa, yang suka liatin penyanyi goyang midal-midul siapa, yang suka ngabisin setrum siapa, yang dapet hiburan siapa,…eh giliran rusak n nggak nyala dia yang harus betulin!

Sama aja kayak para capres kita. Kita berharap sangat banyak sama Beliau-beliau itu. Padahal kita semua tahu bahwa kebanyakan masalah yang ada bukan mereka yang bikin-ulah.

[entah siapa biang-masalah sebenarnya, tiap nanya rumput selalu jawabnya cuma goyang-goyang…]

THE MOST WANTED JOB IN INDONESIA…and…cuma tiga orang yang nglamar!

Serius. Maksud Simbah Guno Rumekso begini: masalah bangsa ini jelas banyak sekali. Tapi pada dasarnya cuma ada satu masalah mendasar yang sangat heboh untuk dipecahkan. Yaitu masalah Ono Dino Ono Upo.

Tanpa bermaksud terlalu menyederhanakan masalah.

Saya yakin bahwa masalah ini amat sangat berpengaruh dalam kehidupan bangsa dan negara ini. Kenapa?

Karena jika salah dalam membuat kebijakan dalam hal mendasar ini maka akan ada banyak orang yang kelaparan. Dan kita semua tahu, “dalam keadaan lapar sering tidak ada kebijaksanaan”.

Dalam masa kekuasaannya yang sekitar 5 tahun, setiap Presiden harus bisa membuat kebijakan yang benar-benar bisa membuat setiap orang Indonesia mendapatkan hak sebutir nasinya.

Kelihatannya mudah, tapi aplikasinya sulitnya minta ampun!!!

Misal: Kalau orang jualan di pinggir jalan diusir-usir, dipentungi, dikejar-kejar, sampai ada yang anaknya kesiram air panas, apakah itu bisa dikatakan adil?

Memangnya apa susahnya ngasih beliau itu ‘sebutir nasi’ sambil ngasih tahu: “Ni Pak sebutir nasi, buat Bapak sekeluarga. Besok jangan jualan di sini lagi ya. Kalau besok masih jualan di sini, Bapak akan saya kasih dua butir nasi. Awas!!!”

Beliau pasti akan menunjukkan kemaluannya, eh, maaf, rasa malunya!

Beliau pasti akan lebih menghormati hukum, aparat hukum, dan ketertiban masyarakatnya. Ya iyalah, malu dong dikasih sebutir nasi di depan orang banyak…

Dan tentu Beliau akan berusaha damai dengan alam sekitarnya dan berusaha mencari tempat lain di mana Beliau akan merasa aman dari penggusuran dan pengusiran.

Tapi apa yang terjadi? Dikasihnya surat pengusiran dan penggusuran. Lalu dibawakan mobil buat ngangkut gerobaknya, sambil dibawakan pentungan juga: ‘awas kalo nggak mau minggat tak sita grobake, tak pentungi sak pole’!

Ya jelas lari. Lha wong nggak ada solusi. Malah masalahnya pindah sana, pindah sini.

Harusnya ada kebijakan khusus, yaitu: kalau ngusir orang harus disiapkan tempat ke mana dia harus pergi. Kalau pun tempatnya nggak sama bagus, minimal mendekati lah. Jadi orang dengan sukarela pergi…


ONO DINO ONO UPO 6

Itu tadi baru masalah regional. Bagaimana dengan masalah internasional?

Ada negara tetangga bikin nuklir. Ini bukan cuma isu tapi benar-benar nyata dan diakui oleh negara itu. Yang di pikiran saya, kalau sampai meledak terus radiasinya sampai sini, Indonesia, apa yang akan terjadi?

Jangankan sebutir nasi, orang hidup saja pasti akan sulit sekali!

Terus ada lagi negara tetangga yang main kapal-kapalan kayak anak kecil saja, ngajak rebutan pulau-pulauan. Apa yang terjadi kalau sampai ada perang antar negara?

Dijamin, kita pasti menang, soalnya pasukan TKI kita sudah siap dengan kekuatan penuh, tinggal nunggu komando saja…cuma masalahnya, siapa yang mau bayar gaji mereka kelak?

Dan kalau nggak ada yang mau bayar mereka, siapa yang mau nanggung jatah sebutir nasi yang seharusnya menjadi hak mereka? Kan sudah capek-capek berjuang mati-matian?

Susah lagi kan?

Akhirnya, seperti solusi yang selalu ditawarkan Simbah, yaitu perlunya dibuat Undang-Undang Ono Dino Ono Upo atau kalau perlu Tap MPR sekalian, biar kuat sekali.

Yang isinya bahwa setiap Presiden harus benar-benar berusaha menjamin bahwa setiap orang Indonesia harus punya jatah nasi tiap hari. Dan tidak boleh ada upaya dari pihak manapun untuk menghalangi setiap orang Indonesia untuk mengakses jatah sebutir nasinya itu.

Sebuah cita-cita besar yang sangat sulit tapi tidak mustahil dicapai…

Asal semua pihak bersatu dan berjuang bersama-sama mewujudkan hal ini.

Akhirnya, pucuk dicinta ulam pun tiba. Entah dari arah mana munculnya, Simbah sudah duduk dekat saya, ngunjuk kopinya. Sruput and segerrr…

Dan seperti tahu saja apa yang menjadi bahan renungannya saya, Beliau berkomentar gini: ‘tadi malam ada maling ketangkep, ikut nggebuki pa nggak?

The answer is NO, a very big NO. Because saya nggak tega…bayangkan, orang sekecil itu, dipukuli orang banyak, bag-bug bag-bug bag-bug. Sampai benar-benar kacau mukanya, sekacau masalah bangsa ini!!!

Masak saya mau ikut nggebugi juga?

Jujur, saya tergoda. Meski bukan ayam kami yang dicuri, tapi saya sangat bisa merasakan penderitaan orang yang kehilangan ayam. Pahit, pegel, jengkel, benci, kecewa, dan perasaan lain yang nggak ada enak-enaknya, campur jadi satu.

Bayangkan, capek-capek melihara tiap hari: ngasih makan, masukin-ngeluarin dari dan ke kandang, nyapu telur tanpa cangkang [:-]… lha kok seenaknya saja main panen. Emang dia punya andil apa?

Belum lagi jika mempertimbangkan perasaan si ayam,
kecil dipelihara dibaik-baikin, giliran mau masuk surga [maaf, surganya ayam: perut pemiliknya. Please understand the simple logic of Simbah ya] eh, diambil orang seenaknya…dibungkus pakai sarung lagi, berempat lagi, di sarung sesempit itu lagi…betapa tersiksanya, hidup ini tidak adil!!!

[mohon dimengerti, ini cuma perkiraan saya, soalnya saya nggak ngerti bahasa ayam :-]

Pada intinya, kejadian seperti ini tidak perlu terjadi kalau negara dan penyelenggaranya benar-benar menjamin setiap warganya untuk mendapatkan hak sebutir nasinya.

Bisa nggak, ya? Kata tokek di rumah tetangga: BISA. Kebetulan, sengaja, atau direkayasa, ya? Emang tokek tahu politik?

Jaman sekarang, siapa sih yang nggak tahu politik?

So, akhir kata, kalau Anda setuju sama solusi Simbah Guno Rumekso dalam mengatasi masalah ini, mohon berikan komentar ya.

Terima kasih.

Salam sruput n suegerrr dari saya,
LILIK GUNAWAN
“Blogger ndesa ikut mbangun bangsa”

Jl. Klepu Bedug
Kutoarjo 54212
Purworejo, Jawa Tengah
Indonesia

http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

Tulisan ini sudah melalui sensor dan editing yang banyak sekali. Semoga tidak ada lagi hal-hal yang bisa membuat orang marah.

Kalaupun ada yang merasa keberatan dengan adanya tulisan ini mohon disampaikan ke sana ke mari, terutama ke saya sendiri. Sehingga setelah saya mengerti, bisa segera saya perbaiki.

Atau lebih baik saya bikin tulisan baru lagi.

TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MERUGIKAN ATAU MENDISKREDITKAN PIHAK MANAPUN JUGA.

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

04 June 2009

Manohara Cantik Manohara Malang 2

Manohara Cantik Manohara Malang 2 oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”



MANOHARA CANTIK
MANOHARA MALANG 2


Iseng…nanya: Apa hubungannya Manohara sama jago bisnis online?

Gini, ingat apa yang saya sampaikan di posting Traffic is Everything?

Nyawanya sebuah website atau blog ada di traffic.
Intinya, tanpa adanya pengunjung, website atau blog nggak mungkin bisa bertahan hidup. Pelan tapi pasti akan mati. Goodbye internet!

Nah, untuk mengundang pengunjung, lebih mudah jika mengikuti trend keyword.

Maksudnya, apa yang sedang dibutuhkan dan disukai oleh masyarakat, itulah yang harus diketahui oleh jago bisnis online. Dan nggak cukup cuma tahu saja.

Jago bisnis online harus menyajikan juga informasinya. Sebagus mungkin sehingga bisa menarik pengunjung berdatangan.

Saya tidak katakan harus informasi yang SEMPURNA. Tapi saya katakan SEBAGUS mungkin.

Soalnya, semua orang juga tahu, kalau informasi yang sempurna itu ujung-ujungnya pasti minta sesuatu dari penerima informasi.

Ingat prinsip, “orang baik pasti ada maunya”.


MANOHARA CANTIK MANOHARA MALANG 2

Gini, Sang Putri Manohara itu sebetulnya kurang apa coba?

Sudah cantik, luwes, anggun, enak banget dipandangi, kalau ngomong enak banget nadanya, tapi kok ya tetap mengalami apa yang dia alami, kenapa ya?

Ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi sesungguhnya?

Berikut ini analisa profesor UPSP dari Kutoarjo:

[bagi yang belum tahu UPSP itu universitas apa dan di mana silakan dicek di Profil Simbah dan UPSP University of Kutoarjo ya]

Banyak laki-laki (originally men by nature) yang salah memahami kecantikan wanita. Terutama kecantikan seperti yang dimiliki oleh Sang Putri Manohara.

Mereka (dan tentu juga saya) ngertinya bahwa wanita cantik itu seperti dewi atau bidadari, jadi harus selalu sempurna dalam segala hal.

Nggak boleh ada kekurangannya!

Dan sebetulnya kita para pria tahu bahwa hal itu nggak mungkin bisa TAPI karena silau oleh penampilan yang aduhai super indah itu kita jadi nuntut para bidadari itu agar benar-benar seperti bidadari dalam segala hal.

Dan jika hal itu tidak bisa terpenuhi maka kami para pria merasa berhak untuk berkeberatan.

Tentu hal ini juga tanpa sebab!

Sebab, para bidadari itu juga selalu memposisikan dirinya untuk tampil indah dan dikagumi keindahannya.

Jadi seperti sudah jodohlah.
Yang satu ingin selalu semurna, yang satu lagi nuntut supaya selalu sempurna.

Lalu apa yang terjadi?
K E K E C E W A A N.

Kekecewaan yang sangat besar sekali. Kenapa?
Karena hal itu nggak mungkin terjadi.

Tidak ada manusia yang sempurna.

Dan tentu yang terjadi pada akhirnya adalah saling menuntut dan saling menyalahkan.

Dan bukannya cari solusi masalah:
Yang satu harus mengurangi penampilan sempurnanya.
Yang satu lagi harus memahami bahwa penampilan sempurna tidak harus sempurna segalanya.

Tapi…
Harap maklum, kami ini para pria.
Kami ini harus tampak hebat dan berkuasa.

Jadilah…
Selalu para dewi dan bidadari itu menjadi korban kebiadaban ego para laki-laki yang merasa berhak memiliki mereka, sehingga bisa berbuat semaunya, seperti barang mati saja, nggak ada nyawanya, bisa diperlakukan semau-maunya.

Sebagian ada yang menerima diperlakukan begitu…
Akhirnya memang hidup jalan terus dan lama-lama jadi terbiasa juga.
Life goes on, nothing can go wrong.

Tapi ada lagi sebagian yang tidak terima dengan perlakuan tidak manusiawi itu: MEMBERONTAK!

Akhirnya, pastilah terjadi kekerasan.

Dan ketika solusi ini yang muncul, pasti selalu pihak dewi dan bidadari itu yang dikalahkan: wanita harusnya nurut sama suami!

Aneh ya? Masak disiksa kok harus nurut.
Kalau dibalas, eh, dibilang wanita nggak tau diri.

Bahkan ada wanita yang membela diri malah masuk bui. Bukannya dibela karena sudah dilanggar haknya, malah dicabut hak hidupnya sekalian!

Nggak adil ya? Nyatanya gitu.


MANOHARA CANTIK MANOHARA MALANG 2

Dalam hal Sang Putri Manohara mungkin tidak sampai setragis itu cuma sekilas mungkin yang terjadi memang begitu.

Sang Pangeran merasa memiliki Sang Putri Manohara yang sempurna. Dan dia merasa berhak menuntut Sang Putri Manohara agar tampil sempurna dalam segala-galanya.

Dan pasti Sang Putri Manohara juga berusaha memenuhi tuntutan itu.

Dan pasti: keduanya GAGAL.

Nggak ada manusia yang sempurna.

Dan seperti tadi, nasib Sang Putri Manohara juga tersiksa. Sampai sekarang akhirnya berhasil melarikan diri.

Moga aja ini solusi dari masalah, dan bukan awal dari masalah baru yang lebih parah: perang dunia ketiga. Parah!

Sekian analisanya.

Mohon dimengerti bahwa:
Nilai derajat analisa profesor UPSP University of Kutoarjo ini mencapai keakuratan sekitar 0,99%.

Jadi saya berani menjamin bahwa analisa ini mengandung nilai kebenaran 0,01%. Sedikit lebih baik dari analisa Simbah Profesor Guno Rumekso yang cuma 0,1%.

[seperseratus lebih banyak dibanding sepersepuluh kan? Seratus dikurang sepuluh, jadi selisih 90 lebih banyak…]

Gitu.

From Kutoarjo with love,
LILIK GUNAWAN

Jl. Klepu Bedug
Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah
Indonesia
http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

[APABILA DI BLOG INI ADA HAL ATAU INFORMASI YANG TIDAK BENAR, HARAP DISAMPAIKAN KEPADA SAYA MELALUI EMAIL. SAMA SEKALI TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MENISTA, MEMFITNAH, ATAU BERPRASANGKA BURUK PADA SIAPAPUN ATAU PIHAK MANAPUN JUGA]

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

01 June 2009

UPSP University of Kutoarjo

UPSP University of Kutoarjo oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”



UPSP UNIVERSITY OF KUTOARJO


Ini universitas asli bikinan saya, makanya jangan disalah-salahkan ke alamat lain yang saya nggak tahu bagaimananya ya.


Pokoknya harap dipahami bahwa UPSP University of Kutoarjo ini asli dari alam pikiran saya sendiri, dan kalau terpaksa ada kesamaan nama mohon dimaafkan sebesar-besarnya.


Meskipun harus jujur saya akui bahwa kampusnya bisa ada di mana saja. Nggak butuh modal milyaran untuk mendirikan kampus universitas yang satu ini.


[modal cinta saja sudah cukup, ditambah semangat untuk membuat kehidupan ini menjadi lebih baik]


Dan karena modal mendirikan kampusnya sedikit, tentu logis kalau biaya kuliahnya juga murah.


Sehingga sangat bisa dijangkau oleh semua kalangan, bahkan yang paling bawah sekalipun.


Ya, karena saking murahnya dan saking mudahnya kuliah di sini.

Masih ditambah lagi dengan mata kuliah yang full kualitasnya.

Sangat mudah diikuti dan sangat mudah dipahami.

Meskipun begitu, hal ini tidak mengurangi kualitasnya. Sungguh!


Semua mata kuliahnya jelas langsung bisa dipraktekkan dalam universitas yang jauh lebih besar lagi, yaitu University of Life atau Universitas Kehidupan.

Dengan kampusnya yang sangat dahsyat luasnya, yaitu Kampus Alam Semesta.

Dan seperti sudah saya sampaikan, meski begitu dahsyat manfaat setiap mata kuliahnya, tetap saja tidak mengurangi kesederhanaannya.


Satu hal yang paling penting selain sederhana, setiap mata kuliah juga disampaikan secara detil.

Satu per satu diajarkan dengan teliti sampai semua mahasiwanya paham sepaham-pahamnya.


Jadi nggak mungkin ada mahasiswa yang nggak lulus apalagi sampai DO (drop out). Pokoknya selalu ada kesempatan mengulang kalau ada mata kuliah yang belum dipahami.


Dan bagusnya lagi dosennya selalu sayang sama mahasiswanya. Kasih dan cinta yang sempurna.

Tentu ilmu apapun kalau disampaikan dengan penuh kasih dan sayang pasti akan membekas di dalam jiwa yang paling dalam, selama-lamanya.


Hal ini tanpa mengurangi kualitas pendidikannya lho, jangan salah tafsir dulu.


Soal pembayarannya gimana? GRATIS.

Full gratis! No charge whatsoever.

Ini juga salah satu keistimewaan UPSP University of Kutoarjo. Nggak perlu pakai biaya apapun.


Tertarik?

Mungkin bagi yang lulusan SMA, atau SMK atau yang lainnya juga boleh, terus pingin kuliah di sini silakan saja.


[bagi yang belum lulus SMA boleh kok ikut kuliah di sini asal sudah !& tahun ke atas atau dewasa, pasti dijamin lulus, cuma nggak dikasih ijasah]

Dijamin murah meriah.


Jadi kesimpulannya,

Biaya gratis,

Mata kuliah pasti bermanfaat,

Dosen sayang banget,

Kampus ada di mana-mana,

Semua dijamin lulus!


Sangat tertarik?

Oke, sekarang tiba giliran saya sampaikan UPSP of Kutoarjo itu universitas apa.

[lha di atas tadi apa? Tadi iklannya, singkatan UPSP-nya kan belum…]



UPSP University of Kutoarjo


UPSP itu singkatan dari University of Pillow Smelled Pissed.

Atau bahasa Indonesia-nya Universitas Bantal-guling Bau Pesing.


Wah jangan-jangan Anda sudah pernah kuliah di sana?

Lulus nggak?


Lulus? Cum laude?

Wah, sekarang udah jadi profesor UPSP dong. Kayak saya…


Deepest love and fullest smile,

from Kutoarjo,

LILIK GUNAWAN


Jl. Klepu Bedug

Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah

Indonesia

http://jago-bisnis-online.blogspot.com

email: gunawanlilik@gmail.com


( c ) 2009 Lilik Gunawan

“jago bisnis online”

MANOHARA CANTIK MANOHARA MALANG

Manohara Cantik Manohara Malang oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”


MANOHARA CANTIK MANOHARA MALANG


Sebuah cerita Cinderella yang berakhir tragis…
Untung saja sang Cinderella nggak sampai seperti Juliet…
[meski mungkin sekilas dia ingin romeo-nya gitu]

Cerita berawal dari Sang Putri Manohara yang menjadi model.
Cantik, cerdas, postur tubuh ideal, rambut panjang, suara lembut memanja.

Dasar cantik nan menarik, ditempeli kostum apa saja kayaknya pas banget gitu. Enak banget, nyaman dipandang-pandang.

Pokoknya ‘all the men want from a woman’ dia punya.

Mulailah cerita bergulir.

Sang Putri Manohara dicinta dan dipuja oleh banyak pria. Sehingga banyak di antara para pria itu pasti ingin memilikinya.

Sejak karena Sang Putri Manohara berhak memilih yang terbaik, tentu logis dan masuk akal jika Sang Putri Manohara memilih Sang Pangeran tampan menawan nan kaya raya.

Dan agar lebih dramatis lagi, Sang Pangeran tampan yang dipilih oleh Sang Putri Manohara, harus berasal dari negeri seberang.

Negeri jiran, Malaysia, sang negeri yang ‘truly asia’, menurut iklannya.
[sebelum iklannya diklaim negara kita membajak teknologi batik dan reog…]

Terus cerita bergulir lebih lanjut.

Sang Pangeran tampan dari negeri seberang meminang Sang Putri Manohara. Dengan sejuta janji-janji akan kebahagiaan yang tiada akhir.
[menurut kabarnya, nggak cuma sejuta tapi rumah mewah senilai 10M]

Sang Putri Manohara jelas menerima pinangan itu.

Sang Putri Manohara ikut Sang Pangeran tampan pulang ke istananya.

Cerita berakhir dengan happy ending.

[Dan seperti layaknya semua cerita yang happy ending, tentu ada yang nggak happy, terutama para pengagumnya yang otomatis harus gigit-jari melihat pujaannya lebih memilih pangeran tampan dari negeri seberang.]

Tapi, wait a minute…

Ternyata ini bukan seperti cerita Cinderella yang di dongeng itu. Ini kisah nyata, di negeri yang nyata.

Sesampai di istana yang diidam-idamkan, ternyata Sang Putri Manohara tidak menemukan kebahagiaan seperti yang dia bayangkan.

Bukan istana megah yang nyaman.
Bukan kehidupan indah yang diimpikan.

Ternyata Sang Putri Manohara diperlakukan bak boneka cantik dari India.
[boleh dilirik tak boleh dibawa]

Istana megah nan indah yang seharusnya menjadi pusat kebahagiaan Sang Putri Manohara ternyata tak lebih dari sangkar emas.

Hidup Sang Putri Manohara bagai terpenjara.
Dan memang iya. Terpenjara di istana sang mertua.
[ternyata janji rumah milyaran cuma bo’ongan, rumah itu bukan punya Sang Pangeran tampan…]

Bagaimana ini? Ternyata bukan hanya terpenjara di istana, Sang Putri Manohara juga semakin tersiksa hidupnya.

Bukan hanya jiwanya yang tersiksa, ternyata fisiknya juga!!!

Sang Pangeran tampan yang diidam-idamkan dulu ternyata ‘sakit’.

Iya, di dalam kamar yang sekaligus kurungannya itu Sang Putri Manohara harus melayani Sang Pangeran tampan yang ‘sakit’ itu.

Bahkan kadang harus melebihi batas kemanusiaan!!!

Dan satu hal lagi yang membuat Sang Putri Manohara menjadi semakin tersiksa, semua komunikasi dengan keluarganya di Indonesia terputus. Nggak boleh lagi ada komunikasi!!!

Wah, sungguh-sungguh kejam ya Sang Pangeran tampan yang ‘sakit’ ini…

Sampai suatu saat, suatu waktu, ada kesempatan bagi Sang Putri Manohara untuk melarikan diri. Dan kesempatan ini tidak disia-siakan.

Akhirnya, Sang Putri Manohara berhasil melarikan diri. Pulang ke tanah air tercinta: Indonesia. Bertemu keluarganya di Indonesia.

Terutama Sang Mama yang berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, berusaha ke sana ke mari mencari kabar putrinya tercinta Sang Putri Manohara.

Untuk sementara cerita berakhir di sini dulu.

Sang Putri Manohara sedang mempersiapkan gugatan hukum atas semua ketidak-adilan yang dialaminya selama berada di istana Sang Pangeran tampan.

Entah bagaimana proses hukumnya nanti. Kejadian perkaranya di negeri seberang, berarti proses hukumnya juga di sana.

Denger-denger katanya anggota kerajaan di sana punya kekebalan hukum atau dengan kata lain nggak bisa dituntut secara hukum.

Untuk hal ini tim pengacara Sang Putri Manohara sudah mempersiapkan upaya untuk membawa tuntutannya sampai ke Mahkamah Internasional.

Kita dari jauh hanya bisa berdoa, moga aja yang tidak adil begitu bisa segera diperbaiki biar jadi adil.

Yang jahat dihukum. Biar jadi pelajaran baginya, agar jangan berbuat jahat lagi. Dan buat orang lain agar jangan meniru kejahatannya.

Semoga Manohara-Manohara lain juga terinspirasi untuk menuntut apa yang sudah menjadi haknya.

Kita semua tahu bahwa ada banyak ketidak-adilan dalam hal menangani tenaga kerja Indonesia, terutama tenaga kerja wanita. Tidak hanya di luar negeri, bahkan di dalam negeri, sebelum mereka diberangkatkan juga ada!

Belum lagi adanya jual-beli manusia, terutama anak-anak…

Wih, ngeri! Masak di jaman modern gini masih ada perbudakan.
Kan nggak boleh orang merdeka dijadikan budak.

[meskipun di dalam dalil agama ada masalah perbudakan, tetapi itu harus ada penyebabnya, yaitu peperangan, semoga tak terjadi]

Semoga kita tidak mudah silau oleh…
[cantik sih cantik, tampan sih tampan, tapi…]

Gitu.

Salam sayang dari Kutoarjo,
Lilik Gunawan

Jl. Klepu Bedug
Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah
Indonesia

http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

[Cerita di atas dibuat berdasarkan berita di media massa Indonesia. Tidak ada maksud untuk memfitnah pihak manapun juga. Apabila ada yang tidak benar mohon diberikan saran dan komentar.]

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

Belajar Hikmah dari Sejarah

Belajar Hikmah dari Sejarah oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”


BELAJAR HIKMAH DARI SEJARAH

Akhirnya gatel juga, lama-lama pingin nulis ini…

Kita semua tahu bahwa yang namanya pelajaran sejarah itu nggak ada menarik-menariknya sama sekali: nggak bikin kita mikir!

[:-) buat yang beda pendapat nggak usah marah dulu ya, baca aja terus, barangkali ada sedikit masukan yang agak berharga (:-]

Ini ngomongin dulu waktu saya masih sekolah, dulu. Sudah termasuk bagian dari sejarah.

Paling capek kalau harus nginget kejadian-kejadian yang terjadinya di masa lalu yang sudah sangat lama. Bahkan sebagian besar sebelum saya lahir. Atau sudah lahir tapi masih-belum-ngerti-apa-apa.

Apalagi kalau harus nginget nama-nama tokoh yang terlibat. Kayaknya, namanya mirip-mirip dan hampir sama semua!

Sepertinya ada yang salah deh di pelajaran sejarah dulu itu…

Entah di pelajarannya,
cara ngajarnya,
yang ngajar,
atau mungkin yang ini: yang diajar…

Tapi jelas sekali kalau setiap belajar sejarah itu, kita nggak dapet apa-apa selain rasa capek, bosen, nggak manfaat, nggak ngefek gitu loh!

Entah ini cuma perasaan saya atau juga semua yang belajar sejarah?

Something is missing!
Ada sesuatu hal yang seharusnya ada di pelajaran sejarah tapi hal itu tidak ada!


BELAJAR HIKMAH DARI SEJARAH

Lalu apa yang seharusnya ada tapi tidak ada di pelajaran sejarah? HIKMAH.

Ini menurut hasil penyelidikan saya: Pelajaran sejarah itu seharusnya mempelajari sejarah.

Jadi setelah belajar sejarah seharusnya kita bisa bikin sejarah.

Maksudnya sejarah yang pantas dikenang oleh orang yang mempelajari sejarah kita nanti di masa yang akan datang.

Jadi kita seharusnya tidak hanya menghapal kejadian-kejadian dan tokoh-tokohnya saja tapi ada hal yang lebih penting yaitu mengambil hikmah atau pelajaran dari kejadian-kejadian itu.

Jadi seharusnya bukan menghapal kejadian dan tokoh, tapi meng-ANALISA sejarah itu.

Apa yang akan kita lakukan jika menghadapi kejadian yang mirip atau serupa?

Apa langkah-langkah yang harus diambil jika kita dalam kondisi yang sama?

Apa langkah antisipasi yang harus dilakukan agar hal yang sama tidak terjadi?

Semua orang tahu “sejarah selalu berulang”.

Jadi seharusnya kita juga tahu:
jika terjadi lagi, apa yang harus kita lakukan agar tidak mengakibatkan hal yang sama seperti di masa lalu?

Ingat permainan Sepak bola? Tinju? Bulu tangkis?

Di tiap-tiap permainan itu selalu ada komentator yang selalu ngasih komentar.

Khusus sepak bola bahkan selalu ada komentator yang sok tahu banget, padahal dia sendiri kalau nendang bola selalu melenceng jauh dari gawang…

Dia ini orang yang nganalisa pertandingan berdasar masa lalu.

Dia tahu pasti bahwa masa lalu sangat berpengaruh bagi pertandingan sekarang.

Makanya dia analisa pertandingan-pertandingan di masa lalu terus dia ambil kesimpulan yang akan dia jadikan bahan komentarnya.

Dia tahu bahwa apa yang terjadi di masa lalu begitu penting sehingga harus dia lihat betul-betul detil.

Dianalisa apa yang terjadi, kenapa terjadi, dan bagaimana cara terbaik ngatasi masalah yang terjadi.

Begitu juga semua pelatih klub sepak bola punya keahlian yang sama.

Cuma bedanya kalau komentator cuma komentar, tapi kalau pelatih harus bener-bener bisa ngatur strategi di lapangan agar timnya menang.

Nah, dari contoh di atas, kita jadi tahu, yang namanya sejarah itu seharusnya juga diperlakukan begitu.

Kita pelajari dan analisa dengan sedetil-detilnya:
- bagaimana terjadinya suatu peristiwa
- mengapa terjadi begitu
- apa masalah sesungguhnya
- bagaimana duduk perkaranya
- pihak mana saja yang terlibat
- apa andil masing-masing pihak itu
- apa hubungan masing-masing pihak…dst.

Dan yang terpenting:
- apa saja alternatif solusi jika kita menghadapi masalah yang sama?
- bagaimana cara terbaik ngatasinya?

Terus melebar lagi:
- apa hubungan antar peristiwa yang terjadi?
- bagaimana hubungannya dengan bangsa lain?

APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA SAAT INI ATAU DI MASA DEPAN KITA MENGHADAPI MASALAH YANG SAMA?


BELAJAR HIKMAH DARI SEJARAH

Dengan begitu saya yakin: suatu saat, suatu waktu…kita bisa jadi bangsa yang besar. Bangsa yang menghargai sejarahnya.

Bukan hanya karena sejarah yang bagus, tapi juga karena kita BELAJAR darinya!

Dan kita juga tahu: bangsa lain juga boleh belajar dari kita.

Meski tak sebaik kita, mereka boleh kok niru cara kita ngatasi masalah.

Jago bisnis online harus tahu ini: dia harus bisa menganalisa sejarah bisnis di masa lalu dan mengambil pelajaran terbaik darinya.

Ingat Nasihat Simbah Guno Rumekso ini:
“Jika sesuatu bisa terjadi maka pasti terjadi.”

Makanya jika kita ingin sesuatu terjadi, harus berusaha maksimal menciptakan kondisi agar hal itu terjadi.

Dan jika kita nggak ingin sesuatu terjadi, harus berusaha semaksimalnya agar tidak ada satu hal pun yang bisa menyebabkan hal itu terjadi.

Semoga yang terbaik, yang akan terjadi.
Bukan karena kita menunggu hal itu terjadi tapi karena kita berusaha membuat hal itu terjadi.

Amin.

Salam sayang dari Kutoarjo,
Lilik Gunawan

Jl. Klepu Bedug
Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah
Indonesia

http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

Logika Slenco

Logika Slenco oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”


LOGIKA SLENCO

Pemberitahuan 1
Selamat Anda memenangkan hadiah uang senilai Rp. 100 juta dan 1 buah mobil mewah senilai 1 M. Syarat pengambilannya silakan dibaca di Pemberitahuan 2.

Pemberitahuan 2
Persyaratan pengambilan hadiah: Anda tidak boleh membaca Pemberitahuan 1. Apabila Anda baik secara sengaja maupun tidak sengaja sudah membacanya maka Anda dianggap mengundurkan diri.

Pepesan kosong, alias nggak niat ngasih hadiah…

Yah, memang begitulah cara terbaik untuk bikin kacau orang!

Dan orang yang lagi kacau pasti cenderung membuat keputusan yang irasional, nggak logis.

Contoh lainnya, misal pertanyaan ini:
“Kamu tahu nggak Yoyok, itu lho istrinya Rossa, dia personil grup band Padi kan?”

Langsung saja dijawab, “iya”.

Padahal ada yang janggal di situ: Mas Yoyok memang personil grup band Padi, tapi dia bukan istrinya Mbak Rossa!!!

Suaminya, bukan istrinya…

Jago bisnis online harus tahu teknik ini.
Tapi bukan untuk memakainya secara ngawur!

Bahkan wajib bagi jago bisnis online untuk ngasih penjelasan jika mau makai teknik ini. Biar konsumen nggak merasa ketipu.

Perhatikan contoh lainnya, berikut ini:
“Jika Anda membeli produk saya, saya berani menjamin bahwa Anda akan menjadi kaya dalam waktu yang tidak begitu lama.

Tentu hal ini tergantung seberapa keras usaha Anda.

Tapi saya berani memberi garansi 100 hari. Jika dalam 100 hari Anda tidak menjadi kaya, silakan ajukan klaim garansi. Saya akan kembalikan uang Anda 200%.”

Hihi, ada-ada aja ya. Mana ada orang bisa kaya dalam 100 hari?

Tapi…kalau pas lagi kepepet nggak ada kerjaan dan nggak ada modal pasti tertarik!

Ya kan di situ ada garansinya? Nggak pa-pa lah ambil sedikit resiko, toh dalam 100 hari kalau nggak kaya, uangnya dikembalikan 200%.

Akhirnya utang sana pinjem sini buat beli produk rahasia bisa kaya mendadak. Dan…

Bukannya jadi kaya malah kehilangan modal…dan tambah utang lagi!

Contoh lainnya lagi:
“Selama ini sebanyak sekian trilyun dana rakyat disalurkan untuk proyek-proyek besar. Hanya 1% disalurkan untuk rakyat. Bayangkan kalau dana sebanyak itu semuanya disalurkan ke rakyat, pasti rakyat akan lebih kaya.”

Oops, politik…nggak boleh ngomong politik di sini ya. Tapi nggak pa-pa ya sekali ini. Cuma contoh kok. Nggak ada niat untuk cari-muka sama siapa-siapa. Bener, jujur.

Yang muncul di bayangan saya, kalau dana segitu dibagi 200 juta…paling per orang cuma nerima 100-200 ribu. Buat apa duit segitu?

Jika dibanding buat modal proyek besar jelas lebih terasa manfaatnya.

Dan tentu potensi kebocorannya lebih kecil.

Ingat prinsip saluran air? Nggak mungkin kan yang namanya saluran air nggak ikutan basah saat dilewati air?

Makin panjang salurannya makin banyak juga air yang kebuang buat membasahi salurannya.


LOGIKA SLENCO

Permainan logika seperti ini saya sebut fuzzy logic atau logika slenco soalnya kalau nggak teliti pasti terjebak. Dan kalau terjebak pastilah uang melayang.

Kalau stoknya banyak sih nggak masalah tapi kalau stoknya mepet wah bisa kacau segala urusan, bisa nggak makan seminggu atau lebih lama lagi. Bahkan bisa makan tapi nggak bisa bayar. :-)

Dengan semakin dahsyatnya teknologi informasi, pasti akan semakin banyak juga teknik logika slenco ini dipakai.

Dan jika tidak hati-hati pasti banyak juga korbannya. Makanya hati-hati kalau ada tawaran apapun di bidang apapun. Selalu perhatikan benar-benar hal-hal apa yang ditawarkan, dan apa untungnya bagi kita.

Gitu.
Semoga masuk logika.
Semoga mengandung manfaat.

Matur nuwun kawigatosanipun.
Thanks for your attention.

Salam hangat dari Kutoarjo,
Lilik Gunawan

Jl. Klepu Bedug
Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah
Indonesia

http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

[Maaf, saat tulisan ini di-post, memang benar bahwa Yoyok anggota grup band padi itu suaminya Rossa. Kalau kemudian terbukti ada yang salah, mohon diberi komentar dan saran ya.]

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”