no porno no aksi
Karena nila setitik rusaklah susu sebelanga.
Kalau jaman sekarang mungkin agak sedikit lebih tepat kalau dikatakan:
“karena susu setitik rusaklah nilai sebelanga”
Iya, memang nyatanya begitu, bayangkan, untuk download hal-hal yang berbau(baik yang berbau maupun yang benar-benar) porno nggak butuh banyak duit. Malah paling cuma Rp. 100,- saja sudah bisa dapet konten porno.
[Catatan: akses internet via ponsel]
Coba saja masukkan salah satu kata kunci ini ke Dik Google:
[sorry, bukannya ngajari, soalnya udah pada ahli]
“sma/smu bugil, smp bugil, abg bugil, gadis bugil,
sma/smu telanjang, smp telanjang, abg telanjang, gadis telanjang,
sma/smu sexy, smp sexy, abg sexy, gadis sexy,
sma/smu seksi, smp seksi, abg seksi, gadis seksi,
3gp sma/smu, 3gp smp, 3gp abg, 3gp gadis, …dst.”
Wah, hasilnya bisa sampai ribuan, ratusan ribu, bahkan sampai jutaan link yang muncul.
Ini untuk konten produksi dalam negeri, belum lagi untuk konten produksi luar negeri, wuih…makin tak terbatas jumlahnya.
[Catatan: di Amerika untuk mengakses konten porno/adult harus register dulu dan membuat pernyataan bahwa user harus minimal berusia 18 tahun. Sementara untuk Indonesia masih sangat bebas tak terbatas. Padahal setahu saya, untuk umat Islam, sekalipun sudah dewasa atau kakek-kakek/nenek-nenek, melihat aurat orang lain yang bukan mahram tetap haram hukumnya.]
Atau iseng-iseng, masukkan nama Anda ditambah kata kunci seperti sexy, seksi, bugil, telanjang, 3gp, dst. Jangan-jangan tanpa Anda sadari dan ketahui sudah ada nama Anda di sana, terkenal sih… tapi…malunya setengah mati.
Apa artinya ini?
Satu,
konten seperti itu sangat dibutuhkan dan sangat dicari oleh para pengguna internet.
Dua,
konten seperti itu menghasilkan keuntungan materi yang sangat besar.
Apa artinya itu?
Satu,
kontrol pemerintah terhadap pelaksanaan UU Porno masih sangat terbatas.
Dua,
kontrol orang tua terhadap informasi yang diperoleh anak-anaknya masih sangat minim.
Apa artinya iti?
Satu,
penyedia konten tidak bertanggung jawab terhadap konten yang dia sediakan. Yang penting bisa mendapat hasil sebanyak-banyaknya (terutama dari pemasangan iklan)
Dua,
pengguna internet tidak terlindungi hak-haknya dari konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (terutama anak-anak yang masih belum dewasa)
Apa artinya inu?
Satu,
internet sebagai sumber informasi tanpa batas yang seharusnya sangat bermanfaat bagi semua orang, malah jadi sumber malapetaka bagi sebagian orang. Karena ulah beberapa orang yang tidak bertanggungjawab.
Dua,
kontrol pemerintah harus lebih ditingkatkan dalam mengawasi peredaran konten porno. Karena pasti sulit sekali menutup situs/website seperti ini. Saking beranekaragamnya bentuk file(bisa foto, gambar, nama file, file extension, video, ebook, email, email attachment/lampiran, dll).
Tiga,
kontrol orang tua terhadap anaknya seharusnya lebih ditingkatkan. Tapi jangan sampai membatasi kreatifitas mereka.
Contoh: kalau orang tua mau ngasih kamera digital atau HP kamera, tentu harus disertai pesan ‘jangan foto bugil, ya Nak’, dan ‘jangan ambil foto bugil teman, ya Nak’. Dan yang lebih penting lagi, selalu kontrol file-file apa saja yang ada di dalam memory card Kamera atau HP. Penting juga memiliki software undelete/file recovery, jadi setiap saat bisa tahu file-file apa saja yang sudah dihapus atau sudah pernah ada…
Ini kunci rahasianya:
Setiap orang tua harus bisa menjadi orang kepercayaan anak-anaknya.
Tapi yang terpenting sebetulnya,
ini alternatif paling aman:
‘nikahkan anak-anak Anda kalau sudah kebelet kawin’
Oke, sekian dulu. Terimakasih.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam dari saya,
Lilik Gunawan.
Email: gunawanlilik@gmail.com
Pesan sponsor
http://mengenal-setan.blogspot.com
Ebook Mengenal Setan
Download-Baca-Bayar
Download gratis,
Baca gratis,
Beli? Makasih banget.
Ads by Lilik Gunawan
( c ) 2009 Lilik Gunawan
http://jago-bisnis-online.blogspot.com
“Jago Bisnis Online”
Karena nila setitik rusaklah susu sebelanga.
Kalau jaman sekarang mungkin agak sedikit lebih tepat kalau dikatakan:
“karena susu setitik rusaklah nilai sebelanga”
Iya, memang nyatanya begitu, bayangkan, untuk download hal-hal yang berbau(baik yang berbau maupun yang benar-benar) porno nggak butuh banyak duit. Malah paling cuma Rp. 100,- saja sudah bisa dapet konten porno.
[Catatan: akses internet via ponsel]
Coba saja masukkan salah satu kata kunci ini ke Dik Google:
[sorry, bukannya ngajari, soalnya udah pada ahli]
“sma/smu bugil, smp bugil, abg bugil, gadis bugil,
sma/smu telanjang, smp telanjang, abg telanjang, gadis telanjang,
sma/smu sexy, smp sexy, abg sexy, gadis sexy,
sma/smu seksi, smp seksi, abg seksi, gadis seksi,
3gp sma/smu, 3gp smp, 3gp abg, 3gp gadis, …dst.”
Wah, hasilnya bisa sampai ribuan, ratusan ribu, bahkan sampai jutaan link yang muncul.
Ini untuk konten produksi dalam negeri, belum lagi untuk konten produksi luar negeri, wuih…makin tak terbatas jumlahnya.
[Catatan: di Amerika untuk mengakses konten porno/adult harus register dulu dan membuat pernyataan bahwa user harus minimal berusia 18 tahun. Sementara untuk Indonesia masih sangat bebas tak terbatas. Padahal setahu saya, untuk umat Islam, sekalipun sudah dewasa atau kakek-kakek/nenek-nenek, melihat aurat orang lain yang bukan mahram tetap haram hukumnya.]
Atau iseng-iseng, masukkan nama Anda ditambah kata kunci seperti sexy, seksi, bugil, telanjang, 3gp, dst. Jangan-jangan tanpa Anda sadari dan ketahui sudah ada nama Anda di sana, terkenal sih… tapi…malunya setengah mati.
Apa artinya ini?
Satu,
konten seperti itu sangat dibutuhkan dan sangat dicari oleh para pengguna internet.
Dua,
konten seperti itu menghasilkan keuntungan materi yang sangat besar.
Apa artinya itu?
Satu,
kontrol pemerintah terhadap pelaksanaan UU Porno masih sangat terbatas.
Dua,
kontrol orang tua terhadap informasi yang diperoleh anak-anaknya masih sangat minim.
Apa artinya iti?
Satu,
penyedia konten tidak bertanggung jawab terhadap konten yang dia sediakan. Yang penting bisa mendapat hasil sebanyak-banyaknya (terutama dari pemasangan iklan)
Dua,
pengguna internet tidak terlindungi hak-haknya dari konten yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (terutama anak-anak yang masih belum dewasa)
Apa artinya inu?
Satu,
internet sebagai sumber informasi tanpa batas yang seharusnya sangat bermanfaat bagi semua orang, malah jadi sumber malapetaka bagi sebagian orang. Karena ulah beberapa orang yang tidak bertanggungjawab.
Dua,
kontrol pemerintah harus lebih ditingkatkan dalam mengawasi peredaran konten porno. Karena pasti sulit sekali menutup situs/website seperti ini. Saking beranekaragamnya bentuk file(bisa foto, gambar, nama file, file extension, video, ebook, email, email attachment/lampiran, dll).
Tiga,
kontrol orang tua terhadap anaknya seharusnya lebih ditingkatkan. Tapi jangan sampai membatasi kreatifitas mereka.
Contoh: kalau orang tua mau ngasih kamera digital atau HP kamera, tentu harus disertai pesan ‘jangan foto bugil, ya Nak’, dan ‘jangan ambil foto bugil teman, ya Nak’. Dan yang lebih penting lagi, selalu kontrol file-file apa saja yang ada di dalam memory card Kamera atau HP. Penting juga memiliki software undelete/file recovery, jadi setiap saat bisa tahu file-file apa saja yang sudah dihapus atau sudah pernah ada…
Ini kunci rahasianya:
Setiap orang tua harus bisa menjadi orang kepercayaan anak-anaknya.
Tapi yang terpenting sebetulnya,
ini alternatif paling aman:
‘nikahkan anak-anak Anda kalau sudah kebelet kawin’
Oke, sekian dulu. Terimakasih.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Salam dari saya,
Lilik Gunawan.
Email: gunawanlilik@gmail.com
Pesan sponsor
http://mengenal-setan.blogspot.com
Ebook Mengenal Setan
Download-Baca-Bayar
Download gratis,
Baca gratis,
Beli? Makasih banget.
Ads by Lilik Gunawan
( c ) 2009 Lilik Gunawan
http://jago-bisnis-online.blogspot.com
“Jago Bisnis Online”
No comments:
Post a Comment
Mohon berikan saran dan komentar Anda di sini. Tidak ada blog yang sempurna, semoga masukan Anda bisa membantu blog ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.