10 May 2009

ONO DINO ONO UPO 2

Ono Dino Ono Upo 2 oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”


ONO DINO ONO UPO 2


The Wisdom of Simbah Guno Rumekso:

Peraturan 1
Nasihat Simbah Guno Rumekso selalu benar.

Peraturan 2
Kalau terbukti salah cek kembali Peraturan 1.

Nggak pa-pa lah Simbah mau menang sendiri. Toh angka mortalitas Beliau tinggi sekali, dengan kata lain bagaikan telur di ujung tanduk.

[Jaman dulu ayam jago punya tanduk…, terus dipinjam sama kerbau, terus kebonya ngemplang nggak mau bayar hutang! Kasihan si ayam jago tiap pagi harus nagih janji: kukuruyuuuk.]

Gini temen-temen, orang bikin aturan itu kan seharusnya buat ditaati, bukannya untuk dilanggar.

Tapi nyatanya, kalau diteliti secara detil, akan terlihat jelas bahwa aturan itu dibuat seakan untuk dilanggar…

Misalnya, pernah bikin SIM C? Itu lho Surat Ijin Mengemudi khusus untuk kendaraan bermotor/sepeda motor.

Nah, di antara syarat-syaratnya ada satu yang saya merasa agak aneh, yaitu ada sebuah tes yang mengharuskan calon pemegang SIM C untuk bisa mengemudikan sepeda motor.

Anehnya, kondisi tesnya menurut saya dibuat sedemikian rupa sehingga hanya orang yang ahli bersepeda motor saja yang bisa lulus.

Belokan-belokan tajam dan pager marka yang mepet itu pasti sangat sulit dilewati oleh pengendara yang masih pemula atau belum ahli.

Pingin tahu apanya yang janggal?

Untuk mengendarai Spm (sepeda motor) ada aturan yang menyatakan bahwa ‘setiap pengendara kendaraan bermotor harus bisa menunjukkan Surat Ijin Mengemudi’.

Aneh kan?

Waktu hal ini saya sampaikan ke seorang Letkol Polisi (kepangkatan sekarang = AKBP Ajun Komisaris Besar Polisi), beliau tertawa terbahak-bahak! Kenapa?

Karena memang aturannya begitu… Lha gimana orang bisa lulus tes kalau untuk belajar naik motor orang harus punya SIM dulu? Hehe… :-)

Seperti kucing kecil yang mengejar ekornya sendiri, kapan bisa ketangkep kalau tiap dia muter ekornya ikut muter?

Aneh tapi nyatanya gitu.

Selidik punya selidik, ternyata aturan yang sesungguhnya: tiap calon pemegang SIM harus sekolah dulu [gratis!] dengan dibiayai oleh negara. Baru setelah semua pelajaran selesai, dia boleh ikut ujian kepemilikan SIM.

Masalahnya, kebanyakan orang nggak tahu aturan ini [:-) atau makai the wisdom of kafilah ‘cuek’: biar anjing menggonggong kafilah tetap berlalu? :-] sehingga meskipun aturannya dibuat sedemikian indahnya tapi tetap saja ada praktek jual-beli SIM.

ONO DINO ONO UPO 2

Berdasarkan hal ini, kita jadi bertanya-tanya: jangan-jangan banyak orang yang kesulitan mencari sebutir nasi, bukan karena nasinya yang nggak ada atau dianya bodo banget, tapi karena peraturan yang dibuat oleh yang berwenang menghalangi dia untuk mendapatkan hak sebutir nasinya?

Kalau memang iya, kejam banget ya? Apalagi kalau disengaja secara terstruktur!

Nasihat Simbah Guno Rumekso:
“Dadi wong, nek biso gawe dalan rejekine wong liyo, nek ora biso paling ora ojo ngalang-ngalangi utowo malah nablek dalane wong liyo”

Intinya: jangan nutup jalan rejekinya orang lain, kalau bisa malah bikin jalan rejekinya orang lain.

Internet itu dunia yang bebas sebebas-bebasnya.

Di sini orang bisa ngambil untung sebesar-besarnya dan numpuk duit sebanyak-banyaknya. Kalau kantongnya nggak muat dia bisa bikin rekening online yang bisa diisi tanpa batas.

Tapi…

Apakah para jago bisnis online menyadari bahwa masih banyak calon jago bisnis yang nggak punya akses ke tumpukan duit itu?

Dan juga teman-teman, tetangga-tetangga, dan saudara-saudaranya yang masih jauh sekali, jangankan dari tumpukan duit, dari sentuhan bisnis online saja belum bisa mencium baunya?

Padahal semua orang berhak untuk memperoleh sebutir nasinya setiap hari…

Jadi…

Ini himbauan saja bukan paksaan [jangan nunggu alam yang ngambil hartanya, bisa-bisa diambil semua dan dikembalikan ke mother nature], tolonglah wahai para jago bisnis online, masih banyak teman-temanmu yang belum kebagian sebutir nasi.

Bayangkan perut kita kenyang tapi tetangga kita kelaparan, apa kita bisa tidur nyenyak mendengar rintihan kelaparan anak-anak mereka?

Sekian.

Salam hormat dari saya,
Lilik Gunawan

http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

No comments:

Post a Comment

Mohon berikan saran dan komentar Anda di sini. Tidak ada blog yang sempurna, semoga masukan Anda bisa membantu blog ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.