04 June 2009

Manohara Cantik Manohara Malang 2

Manohara Cantik Manohara Malang 2 oleh Lilik Gunawan “jago bisnis online”



MANOHARA CANTIK
MANOHARA MALANG 2


Iseng…nanya: Apa hubungannya Manohara sama jago bisnis online?

Gini, ingat apa yang saya sampaikan di posting Traffic is Everything?

Nyawanya sebuah website atau blog ada di traffic.
Intinya, tanpa adanya pengunjung, website atau blog nggak mungkin bisa bertahan hidup. Pelan tapi pasti akan mati. Goodbye internet!

Nah, untuk mengundang pengunjung, lebih mudah jika mengikuti trend keyword.

Maksudnya, apa yang sedang dibutuhkan dan disukai oleh masyarakat, itulah yang harus diketahui oleh jago bisnis online. Dan nggak cukup cuma tahu saja.

Jago bisnis online harus menyajikan juga informasinya. Sebagus mungkin sehingga bisa menarik pengunjung berdatangan.

Saya tidak katakan harus informasi yang SEMPURNA. Tapi saya katakan SEBAGUS mungkin.

Soalnya, semua orang juga tahu, kalau informasi yang sempurna itu ujung-ujungnya pasti minta sesuatu dari penerima informasi.

Ingat prinsip, “orang baik pasti ada maunya”.


MANOHARA CANTIK MANOHARA MALANG 2

Gini, Sang Putri Manohara itu sebetulnya kurang apa coba?

Sudah cantik, luwes, anggun, enak banget dipandangi, kalau ngomong enak banget nadanya, tapi kok ya tetap mengalami apa yang dia alami, kenapa ya?

Ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi sesungguhnya?

Berikut ini analisa profesor UPSP dari Kutoarjo:

[bagi yang belum tahu UPSP itu universitas apa dan di mana silakan dicek di Profil Simbah dan UPSP University of Kutoarjo ya]

Banyak laki-laki (originally men by nature) yang salah memahami kecantikan wanita. Terutama kecantikan seperti yang dimiliki oleh Sang Putri Manohara.

Mereka (dan tentu juga saya) ngertinya bahwa wanita cantik itu seperti dewi atau bidadari, jadi harus selalu sempurna dalam segala hal.

Nggak boleh ada kekurangannya!

Dan sebetulnya kita para pria tahu bahwa hal itu nggak mungkin bisa TAPI karena silau oleh penampilan yang aduhai super indah itu kita jadi nuntut para bidadari itu agar benar-benar seperti bidadari dalam segala hal.

Dan jika hal itu tidak bisa terpenuhi maka kami para pria merasa berhak untuk berkeberatan.

Tentu hal ini juga tanpa sebab!

Sebab, para bidadari itu juga selalu memposisikan dirinya untuk tampil indah dan dikagumi keindahannya.

Jadi seperti sudah jodohlah.
Yang satu ingin selalu semurna, yang satu lagi nuntut supaya selalu sempurna.

Lalu apa yang terjadi?
K E K E C E W A A N.

Kekecewaan yang sangat besar sekali. Kenapa?
Karena hal itu nggak mungkin terjadi.

Tidak ada manusia yang sempurna.

Dan tentu yang terjadi pada akhirnya adalah saling menuntut dan saling menyalahkan.

Dan bukannya cari solusi masalah:
Yang satu harus mengurangi penampilan sempurnanya.
Yang satu lagi harus memahami bahwa penampilan sempurna tidak harus sempurna segalanya.

Tapi…
Harap maklum, kami ini para pria.
Kami ini harus tampak hebat dan berkuasa.

Jadilah…
Selalu para dewi dan bidadari itu menjadi korban kebiadaban ego para laki-laki yang merasa berhak memiliki mereka, sehingga bisa berbuat semaunya, seperti barang mati saja, nggak ada nyawanya, bisa diperlakukan semau-maunya.

Sebagian ada yang menerima diperlakukan begitu…
Akhirnya memang hidup jalan terus dan lama-lama jadi terbiasa juga.
Life goes on, nothing can go wrong.

Tapi ada lagi sebagian yang tidak terima dengan perlakuan tidak manusiawi itu: MEMBERONTAK!

Akhirnya, pastilah terjadi kekerasan.

Dan ketika solusi ini yang muncul, pasti selalu pihak dewi dan bidadari itu yang dikalahkan: wanita harusnya nurut sama suami!

Aneh ya? Masak disiksa kok harus nurut.
Kalau dibalas, eh, dibilang wanita nggak tau diri.

Bahkan ada wanita yang membela diri malah masuk bui. Bukannya dibela karena sudah dilanggar haknya, malah dicabut hak hidupnya sekalian!

Nggak adil ya? Nyatanya gitu.


MANOHARA CANTIK MANOHARA MALANG 2

Dalam hal Sang Putri Manohara mungkin tidak sampai setragis itu cuma sekilas mungkin yang terjadi memang begitu.

Sang Pangeran merasa memiliki Sang Putri Manohara yang sempurna. Dan dia merasa berhak menuntut Sang Putri Manohara agar tampil sempurna dalam segala-galanya.

Dan pasti Sang Putri Manohara juga berusaha memenuhi tuntutan itu.

Dan pasti: keduanya GAGAL.

Nggak ada manusia yang sempurna.

Dan seperti tadi, nasib Sang Putri Manohara juga tersiksa. Sampai sekarang akhirnya berhasil melarikan diri.

Moga aja ini solusi dari masalah, dan bukan awal dari masalah baru yang lebih parah: perang dunia ketiga. Parah!

Sekian analisanya.

Mohon dimengerti bahwa:
Nilai derajat analisa profesor UPSP University of Kutoarjo ini mencapai keakuratan sekitar 0,99%.

Jadi saya berani menjamin bahwa analisa ini mengandung nilai kebenaran 0,01%. Sedikit lebih baik dari analisa Simbah Profesor Guno Rumekso yang cuma 0,1%.

[seperseratus lebih banyak dibanding sepersepuluh kan? Seratus dikurang sepuluh, jadi selisih 90 lebih banyak…]

Gitu.

From Kutoarjo with love,
LILIK GUNAWAN

Jl. Klepu Bedug
Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah
Indonesia
http://jago-bisnis-online.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com

[APABILA DI BLOG INI ADA HAL ATAU INFORMASI YANG TIDAK BENAR, HARAP DISAMPAIKAN KEPADA SAYA MELALUI EMAIL. SAMA SEKALI TIDAK ADA MAKSUD UNTUK MENISTA, MEMFITNAH, ATAU BERPRASANGKA BURUK PADA SIAPAPUN ATAU PIHAK MANAPUN JUGA]

( c ) 2009 Lilik Gunawan
“jago bisnis online”

1 comment:

Mohon berikan saran dan komentar Anda di sini. Tidak ada blog yang sempurna, semoga masukan Anda bisa membantu blog ini menjadi lebih baik dan bermanfaat. Terima kasih.